Pipa besi umumnya terbuat dari material logam yang merupakan campuran besi dan karbon. Pipa ini telah digunakan secara luas, terutama di industri konstruksi dan manufaktur karena memiliki ketahanan yang baik sebagai penyalur fluida. Schedule pipa besi yang beredar dipasaran terdiri dari dua varian, pipa besi sch 80 dan sch 40.
Apa Itu Pipa Besi Sch?
Sch merupakan singkatan dari Schedule, yakni istilah yang digunakan pada pipa besi untuk menggambarkan berapa ketebalan pipa tersebut. Sch digunakan sebagai parameter yang menunjukkan ketebalan dinding sebuah pipa.
Namun, perlu anda ketahui pemberian angka setelah kata pipa sch sebenarnya tidak mempunyai dimensi atau satuan tertentu. Dengan kata lain, angka tersebut hanya digunakan untuk menunjukkan ketebalannya saja, misalnya pipa A lebih tebal dibandingkan pipa B.
Standar ketebalan dan berat pipa besi sch 80 ini sangat penting karena akan memudahkan kontraktor memilih pipa yang tepat untuk digunakan dalam berbagai aplikasi. Pada dasarnya penomoran angka pipa sch memiliki banyak fungsi, yaitu:
- Angka sch berfungsi untuk menunjukkan ketebalan dinding pipa. Di mana ini akan memudahkan kontraktor untuk memilih pipa yang berukuran sama sesuai kebutuhan, tapi dengan ketebalan dinding yang berbeda.
- Penomoran angka sch juga memiliki fungsi sebagai perkiraan kemampuan pipa besi menahan tegangan tertentu yang melewatinya. Sebagai contoh, pipa sch 80 yang mampu menahan tekanan maksimal 80 barg.
Tentang Pipa Besi Sch 80
Pipa schedule 80 dirancang dengan tingkat ketebalan dinding yang lebih tebal daripada pipa sch 40. Inilah yang membuatnya lebih kokoh dan tahan lama untuk menahan tekanan. Biasanya pipa besi sch 80 diaplikasikan pada industri yang membutuhkan ketahanan ekstra, contohnya di pabrik minyak dan gas, listrik dan kimia.
Contoh Pengaplikasian Pipa Sch
Berikut contoh penggunaan pipa sch dalam industri konstruksi, antara lain:
- Untuk sistem pipa air dan gas
Varian pipa sch dengan ketebalan dinding yang sesuai dipercaya dapat menahan tekanan air dan gas yang cukup tinggi, sehingga kebocoran pada sistem bisa dihindari. Jenis pipa sch yang umum digunakan dalam sistem pipa air dan gas adalah sch 40, sch 80 dan sch 160.
- Untuk sistem pipa minyak
Pipa besi sch juga digunakan pada jalur pipa minyak. Jenis pipa sch yang digunakan haruslah mampu menahan tekanan minyak yang tinggi dan juga tahan terhadap korosi akibat kondisi lingkungan yang korosif.
- Untuk sistem pipa air pendingin
Yakni tempat mengalirnya cairan pendingin menuju mesin atau peralatan. Ketebalan pipa besi sch 80 yang digunakan pada sistem air pendingin harus mempertimbangkan suhu cairan pendingin (aliran yang akan melewati pipa) dan tekanan yang dihasilkan sistem.